^.^...Have a Nice Day...^.^

Tuesday, May 1, 2018

Keistimewaan Kain Sutra Asli (Silk)


Sejak ribuan tahun lalu kain sutra sudah terkenal karena kemewahannya sehingga kain sutra acapkali dipandang sebagai ratu kain. Kain ini pertama kali ditemukan oleh bangsa Cina kemudian tersebar di berbagai negara. Sifat serat sutra sangat fleksibel sehingga ketika ditarik, seratnya tidak akan mudah robek.

Pada umumnya, kain sutra (silk) berasal dari kepompong ulat sutra murbei. Untuk membuat sebuah gaun sutra yang indah, setidaknya membutuhkan 70kg daun murbei dan untuk mendapatkan 1kg sutra dibutuhkan 10kg kepompong ulat sutra. Asam amino yang ada di dalam serat kepompong tersebut mampu memberikan efek halus dan lembut sehingga kain sutra akan terasa nyaman saat dikenakan.

Benang penyusun kain sutra sangat kuat sehingga tidak mudah putus. Jika dibakar, sutra tidak akan cepat habis dan aroma pembakarannya sama persis dengan bau bulu atau rambut yang terbakar. Selain itu, kain sutra akan terasa tetap dingin sekalipun dikenakan di tengah cuaca panas karena kain ini dapat menyerap kelembaban sekitar sepertiga dari beratnya sendiri tanpa merasa basah.

Bahan Kain (Silk)
Karena berbagai keistimewaannya, kain sutra biasa digunakan untuk membuat hampir semua jenis pakaian, seperti dasi, pakaian formal, kemeja, jilbab, gaun, baju tidur, blouse, dan lain-lain. Namun, kain sutra juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi mebel atau perabotan, seperti pelapis atau penutup dinding, permadani, hiasan dinding, tempat tidur, dan perawatan jendela (jika dicampur dengan serat lain). Bahkan, kain sutra juga dapat digunakan dalam jahitan medis, pembuatan parasut, sarung selimut, ban sepeda, dan sebagainya.

Ada dua macam cara untuk memproduksi kain sutra, yaitu ditenun dengan mesin atau ditenun dengan alat tenun bukan mesin. Jika tidak ditenun dengan mesin, harga kain sutranya cenderung lebih mahal karena tingkat produksi yang terbatas dan teknik pewarnaannya juga terbilang alami. Selain itu, kain sutra ini akan terasa lebih tebal, agak kasar, dan cepat kusut dibandingkan kain sutra yang ditenun dengan mesin tetapi tetap lembut. Sementara itu kain sutra yang ditenun dengan mesin (diproduksi secara masal), kebanyakan coraknya cenderung sama.

Perbedaan Silk dan Silky:
Nah, sebelum memilih kain sutra, ada dua istilah yang perlu kita ketahui, yakni: "silk" (kain sutra asli) dan "silky" (bahan kain mirip sutra dengan sifat-sifat yang hampir sama dengan kain sutra asli.) Meskipun silk dan silky sama-sama mengkilap seperti mutiara, silk memiliki bunyi gemerisik sedangkan silky tidak. Untuk mendapatkan bunyi gemerisik tersebut, kita hanya perlu menggosok-gosokkan dua lembar kain dengan tangan. Kalau terdengar bunyi 'kresek kresek', berarti kain sutra asli (silk), sedangkan jika tak ada bunyi, berarti silky. Di samping itu, semakin bagus kain sutra, biasanya juga semakin tipis. Harga kain sutra asli per meternya bisa mencapai lebih dari Rp1,2 juta.

Cara Merawat Kain Sutra:
1. Kain sutra harus direndam dalam air dingin selama 5-10 menit dengan sabun cuci lalu dibilas secara perlahan.
2. Karena serat kainnya halus, di dalam pencuciannya, sutra tidak boleh digosok dengan sikat atau alat yang kasar. Maka dari itu, kain sutra jangan dicuci dengan mesin cuci, tetapi cukuplah dikucek perlahan dengan tangan.
3. Setelah dicuci, kain sutra harus dikeringkan di tempat yang sejuk dan berventilasi tetapi jangan diletakkan di bawah matahari.

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.