Kain terry ada beberapa macam, antara lain terry biasa, baby terry, dan french terry (terry door). Tekstur kain terry terasa lembut karena sebagian
besar bahannya berasal dari cotton
(serat kapas atau katun) sehingga cocok untuk membuat pakaian bayi. Nah, karena
kain ini sering digunakan untuk membuat baju bayi, akhirnya muncul istilah baby
terry.
Namun, tidak semua
kain baby terry menggunakan 100%
katun karena ada yang menggunakan 80% katun dan 20% terry loop. Biasanya pakaian premium menggunakan baby terry yang 100% katun, tetapi
pakaian biasa menggunakan baby terry
campuran. Maka, harganya pun bervariasi bergantung pada komposisi katun yang
digunakan dalam proses produksinya.
Kain baby
terry ada yang tipis tetapi sedikit berbulu. Ada pula yang cukup tebal,
halus, tidak berbulu, dan bagian dalamnya lembut seperti selimut. Kain ini
digunakan untuk sweater, jumper, atau blazer wanita. Kabarnya baby terry yang terbuat dari 100% katun dapat
menyerap keringat sebanyak 27 kali lebih banyak daripada berat air. Nah, karena
keunikan ini, kain baby terry pun
dibedakan dari ringan sampai sedang, tetapi yang umum beredar di pasaran adalah
baby terry ringan.
Kekurangan Kain Baby Terry:
Karena serat kain
berasal dari serat kapas (katun), baby
terry tidak tahan dengan air sehingga mudah rusak jika terlalu lama terkena
air. Kain terry juga lebih tipis
daripada cotton fleece yang merupakan
salah satu bahan pembuatan sweater atau jaket.
Kelebihan Kain Baby
Terry:
Karena kelembutan dan
kenyamanannya saat dikenakan, kain baby
terry pun disukai oleh hampir semua kalangan. Kainnya juga dapat menahan
panas suhu tubuh sehingga terasa dingin saat dikenakan. Jadi, halus di luar,
dingin di dalam sehingga cocok dikenakan pada segala cuaca.
Selain itu, kain ini
terbilang lentur sehingga setelah ditarik, digosok, atau dilebarkan, kain ini
bisa kembali ke bentuk semulanya. Semula kain baby terry digunakan sebagai bahan dasar handuk karena bertekstur
lembut. Namun, di dalam perkembangannya kain baby terry juga digunakan sebagai bahan pelapis sandal, pakaian,
dan keset.
Cara Merawat Kain Baby Terry, yaitu:
1. Sebelum dicuci,
rendamlah kain dengan air hangat dan sedikit deterjen. Proses perendaman
sebaiknya tidak lebih dari 10 menit agar air tidak terserap terlalu lama.
Sebaiknya bersihkan atau cucilah dengan tangan, bukan dengan sikat atau mesin
cuci agar baby terry awet dan tidak
mudah berbulu.
2. Agar warnanya tahan
lama, jemurlah baby terry di tempat
yang teduh. (tidak terpapar sinar matahari)
3. Ketika menyeterika,
gunakan suhu rendah. Dengan kata lain, sebaiknya jangan gunakan seterika yang
terlalu panas.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.