Kain Sifon (chiffon) berasal dari bahasa
Perancis yang artinya pakaian atau kain. Namun, secara terminologi chiffon merupakan suatu teknik pembuatan
kain yang mirip penenunan. Bahan lembut dan transparan ini ditemukan pada tahun
1938. Pada dasarnya, kain sifon merupakan kain yang sangat ringan dan tipis
tetapi seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, bahan pembuatan kain
sifon semakin beragam sehingga bisa menghasilkan bahan sifon berserat kuat.
Kain sifon ini bisa terbuat dari:
1. serat alami, seperti
sifon katun (cotton chiffon) atau
sifon sutra (silk chiffon),
2. serat buatan atau
serat sintetis, seperti sifon poliester (polyester
chiffon), sifon nilon (nylon chiffon),
3. serat semi
sintetis, seperti sifon rayon (rayon
chiffon) dan sifon campuran (blend
chiffon)
Pada umumnya, harga
kain sifon yang terbuat dari serat alam, seperti sutra cenderung jauh lebih
mahal daripada kain sifon yang terbuat dari serat sintetis, seperti nilon atau
poliester.
Sifon katun memiliki daya serap yang bagus karena berbahan serat kapas.
Karakeristiknya mirip dengan sifon sutra.
Sifon poliester lebih kuat daripada sifon sutra sehingga perawatannya juga lebih mudah.
Selain itu, harganya juga lebih murah daripada sifon sutra. Namun,
kelembutannya mirip seperti sutera. Meskipun demikian, tidak seperti sutera,
poliester cenderung susah diwarnai. Permukaan kain sifon poliester cenderung
licin dan berkilau terang.
Sifon nilon tak jauh berbeda dari sifon poliester tetapi ada sedikit perbedaan dalam
proses pembuatannya. Sifon poliester menggunakan teknik plain weave sedangkan
sifon nilon memakai teknik knit weave. Tampilan sifon nilon pun tetap lembut
dan jatuh seperti sutera dan harganya juga lebih murah daripada sutera.
Sifon rayon termasuk serat semi sintetis karena bahan utama serat rayon berasal dari
hasil regenerasi selulosa tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan komponen utama
dinding sel tumbuhan. Harga sifon rayon juga tidak semahal sifon sutera.
Sifon campuran terbuat dari serat campuran sutera dan poliester. Dengan perpaduan ini,
bahannya menjadi lebih elastis, lebih kuat, dan lebih berkilau meskipun tidak
seindah kilau sifon sutra. Beberapa bahan sifon campuran antara lain cerruti chiffon, hycon chiffon, dan crepe
chiffon.
Hycon memiliki tekstur kain yang mirip dengan kain sifon, tetapi sedikit lebih
tebal sehingga tidak perlu dilapisi kain furing yang terlalu tebal. Jika
dipegang, kain hycon akan terasa
dingin sehingga sangat nyaman digunakan. Kain ceruty memiliki harga paling mahal di antara kain sifon dan hycon.
Teksturnya sangat lembut dan sedikit tebal dengan ciri berserat dan sedikit
berpori. Kain crepe bersifat lentur,
tidak kaku, dan teksturnya terlihat kasar seperti berpasir atau berkerut.
Kain sifon dapat digunakan untuk membuat berbagai macam
busana pakaian, seperti blouse, gaun pengantin, rok, gamis, piyama, syal,
kerudung, selendang, atau pakaian sari (pakaian khas India) yang indah. Selain
untuk membuat pakaian, kain sifon
juga sering digunakan untuk tirai atau gorden jendela, kanopi tempat tidur, dan
berbagai jenis aksesoris seperti bunga pada jepitan rambut atau bando.
Sayangnya, bahan kain sifon terasa panas ketika
digunakan sehingga tidak cocok dikenakan dalam waktu lama, terutama jika
dikenakan oleh mereka yang mudah berkeringat atau orang yang memiliki bentuk
tubuh gemuk. Sebaiknya bahan sifon dikombinasikan dengan bahan jenis lain. Bagi
Anda yang tidak sabaran dalam membentuk hijab, sebaiknya memilih bahan lain
karena bahan ini cenderung licin sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk
dibentuk.
Sifat kain yang halus,
tipis, transparan, dan jatuh terkadang susah untuk perawatannya. Berikut ini
ada sedikit tips perawatan busana
berbahan kain sifon, yaitu:
* Karena pada umumnya
kain sifon alami cenderung tipis, sebaiknya tidak dicuci dengan mesin cuci agar
tidak robek. Namun, jika masih ingin menggunakan mesin cuci untuk sifon
sintetis, gunakan air dingin dan pencuciannya jangan dijadikan satu atau
dicampur dengan pakaian berbahan lain karena kain sifon mudah terkena luntur.
* Gunakan sabun
detergen yang lembut.
* Untuk
pengeringannya, bisa dilakukan seperti biasa. Digelar atau digantung tak
masalah karena kain sifon tidak mudah melar.
* Dalam penyetrikaan,
gunakan panas sedang.
* Untuk menghilangkan
noda pada kain sifon, gosokkan atau usapkan kain katun atau kaos polos secara
perlahan agar noda berpindah ke kain katun. Kalau nodanya masih membandel,
taburkan sedikit bedak di atas noda tersebut lalu bersihkan atau dicuci seperti
biasa.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.