^.^...Have a Nice Day...^.^

Monday, June 18, 2012

Mengenal Keindahan Batik Tuban

Batik Tuban merupakan batik yang mencerminkan ciri khas Jawa Timur. Proses pembuatan batik Tuban dimulai dari pemintalan kapas untuk digunakan sebagai bahan kain yang akan dibatik. Jadi, proses ini dimulai dari memintal gulungan kapas menjadi benang. Lalu benang ditenun menjadi selembar kain dan setelah itu kain dibatik. Dalam perkembangannya batik ini disebut Batik Gedog. Salah satu ciri khas batik gedog dari Tuban adalah serat benangnya yang kasar.

Batik Tuban
Batik Tuban termasuk batik pesisiran yang mempunyai beragam warna. Meskipun tidak setenar batik Jogja, Solo, atau Pekalongan, batik Tuban tetap sarat makna filosofis dan memiliki kekuatan ekonomis. Hal ini terlihat dari motif-motifnya yang unik. Dalam buku Batik Fabled Cloth of Java yang dikarang oleh Inger McCabe Elliot batik Tuban dikatakan mirip dengan batik Cirebon pada pertengahan abad ke-19. Kemiripan ini terletak pada penggunaan benang pintal dan pewarna merah dan biru pada saat pencelupan. Ketika Cirebon mengalami perubahan dramatis, batik Cirebon juga ikut mengalami perubahan. Namun, batik Tuban tetap mempertahankan keaslian seperti sediakala.

Batik Tuban terdiri atas batik tenun (batik gedog) dan batik tulis dari bahan sutera. Pusat industrinya ada di Desa Margorejo, Desa Bongkol, Kabupaten Kerek, dan Kabupaten Tuban. Masing-masing batik tersebut memiliki ciri khas tersendiri dan dibuat secara tradisional mulai dari proses pemintalan hingga pembatikan. Batik Tuban sering dijual di setiap toko suvenir.

Namun, sebenarnya Batik Tuban hampir punah karena kebanyakan orang sudah enggan memintal benang meskipun masih senang membatik. Pada umumnya, hanya ibu-ibu tua yang tetap mau memintal benang karena mereka sudah tidak mampu mengolah sawah atau lahan. Kebanyakan warga Tuban bekerja sebagai petani sedangkan batik hanya digunakan untuk mengisi waktu luang. Dengan demikian, ketika musim tanam tiba, warga Tuban akan menanam terlebih dahulu. Ketika musim panen tiba, warga Tuban akan memanen terlebih dahulu. Jadi, kegiatan membatik tidak penting. Batik hanyalah pengisi waktu luang.

Namun, dalam perkembangannya batik Tuban semakin diminati oleh masyarakat kelas menengah atas dan turis mancanegara. Hal ini terbukti dari penjualan Batik Tuban ke luar negeri. Maka dari itu, usaha batik Tuban kembali bangkit. Bahkan, bahan kain dan pewarna batik Tuban juga dipesan oleh pembatik dari daerah lain.

Artikel terkait: Baju Muslim Gaul dan Harga Sepatu Crocs

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.