^.^...Have a Nice Day...^.^

Thursday, May 3, 2018

Kain Organdi dan Kain Organza

KAIN ORGANDI

Kain Organdi
Pada umumnya kain organdi dibuat dari serat kapas yang kaku dan kasar, tetapi kadang kala dicampur dengan poliester. Karena tekstur yang kaku ini, kainnya rentan terhadap kerutan. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa kain organdi diberi bellmanizing (bebas-kerut) dalam tahap penyelesaiannya.  Pada dasarnya proses pembuatan kain organdi hampir sama dengan kain organza, tetapi perbedaannya adalah kain organza kebanyakan berasal dari serat sutra.

Kain organdi ada tiga jenis, antara lain: organdi lembut, organdi semi kaku, dan organdi kaku. Untuk pakaian musim panas dan pakaian bayi, biasanya digunakan kain organdi lembut atau semi kaku. Organdi kaku cenderung digunakan untuk membuat gorden, gaun, kostum panggung, pakaian boneka, dan bunga-bunga buatan.

KAIN ORGANZA

Kain Organza
Kain organza dapat memantulkan cahaya sehingga kain ini terlihat mengkilap. Dulu kain organza memang terbuat dari serat sutra tetapi kini kain organza juga banyak terbuat dari nilon, rayon, atau poliester. Kain organza yang dibuat di Amerika dan India acapkali menggunakan bahan campuran nilon dan poliester agar kainnya menjadi halus dan hemat biaya. Sementara itu kain organza di China masih banyak yang terbuat dari 100% serat sutra, sedangkan kain organza di Italia dan Perancis menggunakan campuran nilon dengan serat sutra.

Karena kemiripan kain organdi dan kain organza, keduanya pun sulit dibedakan. Kain organdi biasanya mirip dengan kain organza kualitas premium tetapi lebih tipis, licin, dan mengkilat sekali. Di sisi lain, kain organza lebih tebal daripada kain organdi dan kemilaunya juga lebih lembut daripada kain organdi. Kain organdi dan kain organza amat diminati sebagai bahan pembuatan gaun atau busana pengantin. Kedua kain ini pun cocok dikenakan pada berbagai acara formal.

Cara Merawat Kain Organdi dan Kain Organza:
1. Rendam kain dengan campuran air dan detergen tanpa pemutih selama kurang lebih 10 menit. Lalu cucilah kain dengan tangan. Proses pencucian pun harus dilakukan dengan lembut dan penuh perasaan (jangan dikucek atau diremas terlalu kuat) agar kain tidak sampai rusak. Jika ingin menggunakan mesin cuci, gunakan mode silk/ sutra.

2. Keringkan secara alami. Jangan dijemur di bawah panas matahari. Namun, jika mau mengeringkannya dengan menggunakan dryer, jangan lupa mengalasi kain organza dengan kain lain terlebih dahulu agar efek aliran listrik statis dapat diminimalizir.

Cara menyetrika kain organdi dan kain organza yang tepat:
* Gunakan seterika listrik dengan suhu rendah.
* Lapisi bagian kain yang kusut dengan kain basah sehingga posisi kain basah tersebut berada di bawah setrika dan di atas kain organdi atau kain organza. Pastikan juga kain pelapis tidak berbahan sama karena jika bahannya sama, kemungkinan besar kedua kain tersebut akan menyatu dan menimbulkan kerusakan permanen yang besar.
* Seterikalah dengan gerakan mundur dan mundur lalu samping ke samping karena gerakan menyeterika maju mundur sangat tidak dianjurkan. Lakukan hingga kain tidak kusut lagi.

3. Setelah diseterika, jangan dilipat agar tidak meninggalkan bekas lipatan yang dapat mengganggu penampilan. Oleh karena itu, sebaiknya kain organdi atau kain organza langsung digantung di lemari.

4. Pastikan lemari penyimpanan bersih karena debu mudah menempel pada kain organdi dan kain organza yang cenderung kaku. Untuk mengatasi hal ini, kita juga bisa melapisi kain dengan bungkus plastik.

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.