KAIN ORGANDI
Pada umumnya kain organdi dibuat dari serat kapas
yang kaku dan kasar, tetapi kadang kala dicampur dengan poliester. Karena
tekstur yang kaku ini, kainnya rentan terhadap kerutan. Untuk mengatasi masalah
ini, beberapa kain organdi diberi bellmanizing
(bebas-kerut) dalam tahap penyelesaiannya.
Pada dasarnya proses pembuatan kain organdi hampir sama dengan kain
organza, tetapi perbedaannya adalah kain organza kebanyakan berasal dari serat
sutra.
Kain organdi ada tiga jenis, antara lain: organdi lembut, organdi semi
kaku, dan organdi kaku. Untuk
pakaian musim panas dan pakaian bayi, biasanya digunakan kain organdi lembut
atau semi kaku. Organdi kaku cenderung digunakan untuk membuat gorden, gaun,
kostum panggung, pakaian boneka, dan bunga-bunga buatan.
KAIN ORGANZA
Kain organza dapat memantulkan cahaya sehingga kain ini terlihat mengkilap. Dulu kain
organza memang terbuat dari serat sutra tetapi kini kain organza juga banyak
terbuat dari nilon, rayon, atau poliester. Kain organza yang dibuat di Amerika
dan India acapkali menggunakan bahan campuran nilon dan poliester agar kainnya
menjadi halus dan hemat biaya. Sementara itu kain organza di China masih banyak
yang terbuat dari 100% serat sutra, sedangkan kain organza di Italia dan
Perancis menggunakan campuran nilon dengan serat sutra.
Karena kemiripan kain
organdi dan kain organza, keduanya pun sulit dibedakan. Kain organdi biasanya
mirip dengan kain organza kualitas premium tetapi lebih tipis, licin, dan
mengkilat sekali. Di sisi lain, kain organza lebih tebal daripada kain organdi
dan kemilaunya juga lebih lembut daripada kain organdi. Kain organdi dan kain organza amat diminati sebagai bahan pembuatan
gaun atau busana pengantin. Kedua kain ini pun cocok dikenakan pada berbagai
acara formal.
Cara Merawat Kain Organdi dan Kain Organza:
1. Rendam kain dengan
campuran air dan detergen tanpa pemutih selama kurang lebih 10 menit. Lalu
cucilah kain dengan tangan. Proses pencucian pun harus dilakukan dengan lembut
dan penuh perasaan (jangan dikucek atau diremas terlalu kuat) agar kain tidak
sampai rusak. Jika ingin menggunakan mesin cuci, gunakan mode silk/ sutra.
2. Keringkan secara
alami. Jangan dijemur di bawah panas matahari. Namun, jika mau mengeringkannya
dengan menggunakan dryer, jangan lupa
mengalasi kain organza dengan kain lain terlebih dahulu agar efek aliran
listrik statis dapat diminimalizir.
Cara menyetrika kain organdi dan kain organza yang
tepat:
* Gunakan seterika
listrik dengan suhu rendah.
* Lapisi bagian kain
yang kusut dengan kain basah sehingga posisi kain basah tersebut berada di
bawah setrika dan di atas kain organdi atau kain organza. Pastikan juga kain
pelapis tidak berbahan sama karena jika bahannya sama, kemungkinan besar kedua
kain tersebut akan menyatu dan menimbulkan kerusakan permanen yang besar.
* Seterikalah dengan
gerakan mundur dan mundur lalu samping ke samping karena gerakan menyeterika
maju mundur sangat tidak dianjurkan. Lakukan hingga kain tidak kusut lagi.
3. Setelah diseterika,
jangan dilipat agar tidak meninggalkan bekas lipatan yang dapat mengganggu
penampilan. Oleh karena itu, sebaiknya kain organdi atau kain organza langsung
digantung di lemari.
4. Pastikan lemari
penyimpanan bersih karena debu mudah menempel pada kain organdi dan kain
organza yang cenderung kaku. Untuk mengatasi hal ini, kita juga bisa melapisi
kain dengan bungkus plastik.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.