Semenjak batik diakui dunia internasional sebagai warisan budaya dari Indonesia, tren batik semakin menyebar ke berbagai daerah. Para perancang busana di Indonesia telah mampu menyulap batik tradisional menjadi suatu tren pakaian yang modern dan modis. Banyak orang telah beramai-ramai mengenakan batik dari acara yang formal hingga acara santai atau jalan-jalan bersama keluarga. Kini hampir setiap daerah mempunyai kain batik. Salah satu daerah penghasil batik adalah kabupaten Magetan. Kabupaten ini terkenal dengan batik Sidomukti yang diproduksi di Desa Sidomukti, kecamatan Plaosan.
Batik Sidomukti |
Batik Sidomukti biasa dibuat oleh ibu-ibu yang berasal dari desa setempat. Kaum muda di sana enggan membatik karena upah yang rendah. Proses pembuatannya pun membutuhkan ketelitian dan kesabaran karena masih dikerjakan secara tradisional. Satu helai kain batik sidomukti bisa diselesaikan dalam waktu empat hari hingga satu minggu lamanya. Selain batik tulis, perajin batik Sidomukti juga melayani batik cap untuk memenuhi permintaan pelanggannya.
Secara umum perkembangan batik Sidomukti tergolong amat buruk karena kalah bersaing dengan batik Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan. Hal ini disebabkan oleh minimnya perhatian pemerintah kabupaten Magetan dan masuknya batik dari daerah lain ke Magetan. Hingga saat ini batik Sidomukti hanya dipasarkan di pasar lokal dan beberapa daerah di Jawa, seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Lamongan.
Meskipun batik Sidomukti telah diakui sebagai ikon Magetan, batik tersebut belum memiliki hak paten. Walaupun begitu, para perajin batik Sidomukti terus berkarya dan telah memodifikasi motif batik pring sedapur agar sesuai dengan tren pasar. Maka, muncullah motif bambu yang dikombinasikan dengan bunga. Selain itu, juga ada motif cendrawasih.
Artikel terkait: Online Shop Sepatu
Bagus banegt nih Batik Sidomukti ini.
ReplyDelete